Terimakasih Ibu Linda

Senyum manisnya masih bertahan untuk beberapa detik, merekah indah  seperti tanpa ada rasa kecewa sedikitpun saat memandangi sampul tugas laporan kami yang agak nyeleneh di antara laporan-laporan teman-teman yang lain.
“ah sepertinya beliau tidak marah” ujar ku dalam hati.
Namun aku sempat meminta maaf kepada beliau karena tugas yang kami buat tidak seperti pada umumnya dan beliau membalasnya dengan berkata,
“Ya udah gak papa” seraya tersenyum.
Yah! malam tadi memang kami (aku, Desvan dan Pipit) membuat tugas laporan kegiatan selama PPL di sekolah, menjelaskan keadaan kelas, cara kami berkomunikasi dengan guru, murid dan staf yang lain. Niat sebelumnya memang mengerjakan tugas tapi setelah bertemu dengan jaringan internet yang cukup cepat kalian pasti tahu sendirilah. Sedang aku asik dengan jual beli pemain dan mengatur formasi tim kesayangan ku di “Football Manager Super Soccer” dan dalam menyelesaikan tugas itu ku percayakan kepada Desvan dan Pipit.
Malam semakin larut aku masih memandangi formasi tim ku yang sejak tadi ku ubah-ubah, juga sesekali memandangi peringkat tim ku yang jika di beri tambahan (Rp) di depannya cukup untuk membeli satu porsi nasi goreng Cak Mat, warung nasi langganan ku.
“ahh aku ngantuk” ujar ku sambil mencari bantal untuk sejenak berbaring.
Sedangkan Desvan dan Pipit sesekali tertawa kecil memandangi layar monitor. Akupun beranjak dari posisi tidurku untuk menjawab rasa penasaran ku dan melihat apa yang mereka tertawakan.
“hahahaa” akupun ikut tertawa.
Kami semua tertawa, memandangi logo sampul laporan kami yang berbentuk amor (love) dan tak terfikir apa yang terjadi besok jika aku mengumpulkannya. Tapi ah sudahlah aku mengantuk, semoga saja dosen tidak marah ketika melihat hasil laporan kami dengan logo love merah di sampulnya. Keesokan harinya saat aku mengumpulnya dan tanpa di duga justru laporan kami mendapat nilai yang lumayan tinggi dari dosen kami. Terimakasih Ibu Linda J




Tidak ada komentar:

Posting Komentar